Refleksi Hidup

Keinginan yang kuat tidak akan mengantarkan pada pencapaian yang adekuat, terkadang loe bakalan ngalami hal yang yang demikian kala loe ngebet banget tentang sesuatu hal tapi loe gak bisa dapetin itu, well secara harfiah loe bakal menyesali hidup, loe bakal cari kenapa loe gak bisa kenapa dia bisa, asal loe tau aja terkadang takdir berperan lebih besar dari apa yang loe harapkan, gue sendiri percaya keberuntungan atau yang sekarang ini trend dengan kata bejo ( dibaca beruntung ), dimana mana ada bejo, gak di tv di iklan dimana aja pasti sekarang tak luput dari kata bejo, apakah sebenarnya bejo itu ada atau hanya guyonan belaka, loe perhatiin aja belakangan ini si ceasar ( yang punya goyang ceasar) ikut ikutan nongol di tv dan mengklaim dirinya bejo, dan dengan bangga dia bilang gak pinter gak apa apa yang penting bejo, secara spontan para penikmat iklan akan terpengaruh oleh kata kata si ceasar dan akan semakin memupuk kalau bejo itu memang ada, padahal kalau loe mau flashback ke

Apa yang terjadi dan di ciptakan oleh allah tidak pernah sia sia, lantas nikmat tuhan mana lagi yang kamu dustakan, itu adalah sepenggal ayat yang di ajarkan al qur’an. Terkadang kita merasa jijik, marah, kesal dan tidak suka terhadap suatu hal dan seseorang, kita mungkin sering bergumam “kenapa dia di ciptakan yang ada dia hanya buat susah orang, suka malingin barang barang orang, suka menganggu, dan sebagainya, dalam pandangan orang pada umumnya mungkin itu dianggap benar, tapi mari kita tilik dari sudut pandang lain, ketika loe marah terhadap orang yang buat loe kesel, pasti  loe pinginya langsung mau bogem aja muka si doi dan membuat dia menyesali perbuatanya, tapi kalau loe mau sedikit bersabar dan mulai membaca apa sebenarnya pesan tuhan memelalui orang yang loe anggap tidak berguna tersebut, for example kalau loe jumpa sama orang yang belagu berarti loe sedang diajari untuk tidak belagu, dan hal itu menjelaskan bahwa sifat belagu itu tidak di sukai, begitu juga ketika berju

Bertemanlah Seadanya Bukan Teman Segalanya Dan terjadi lagi, dan kenapa ini selalu saja berulang, seolah aku tak pernah belajar dari suatu kesalahan atau suatu peristiwa, terkadang pepatahku sendiri memang benar adanya, janganlah terlalu berteman dekat dengan manusia karena pada dasarnya manusia itu licik, bak ulat berbulu kapas, seberapa erat hubungan yang loe bangun dengan manusia disekitar loe, pada akhirnya loe harus ingat kalau semakin dekat dua buah sisi maka akan semakin besar resiko bergesek,, ketika bergesek tidak ada yang akan merubah suatu keadaan keadaan yang semakin parah akan berujung pada suatu pertengkaran, hidup dalam sebuah pergesekan akan semakin tidak menyenangkan, life is suck,oleh karena itu saya sangat merekomendasikan untuk tidak terlalu dekat dalam membangun sebuah hubungan, bukan tanpa alasan,bukan kah pepatah lama mengatakan janganlah kau mencintai sesuatu dengan sangat dan jangan pula membencinya dengan sangat.. well ini bukan suatu bentuk keegoisan ta