Bertemanlah Seadanya Bukan Teman Segalanya
Dan
terjadi lagi, dan kenapa ini selalu saja berulang, seolah aku tak pernah
belajar dari suatu kesalahan atau suatu peristiwa, terkadang pepatahku sendiri
memang benar adanya, janganlah terlalu berteman dekat dengan manusia karena
pada dasarnya manusia itu licik, bak ulat berbulu kapas, seberapa erat hubungan
yang loe bangun dengan manusia disekitar loe, pada akhirnya loe harus ingat
kalau semakin dekat dua buah sisi maka akan semakin besar resiko bergesek,, ketika
bergesek tidak ada yang akan merubah suatu keadaan keadaan yang semakin parah
akan berujung pada suatu pertengkaran, hidup dalam sebuah pergesekan akan
semakin tidak menyenangkan, life is suck,oleh karena itu saya sangat
merekomendasikan untuk tidak terlalu dekat dalam membangun sebuah hubungan,
bukan tanpa alasan,bukan kah pepatah lama mengatakan janganlah kau mencintai
sesuatu dengan sangat dan jangan pula membencinya dengan sangat.. well ini
bukan suatu bentuk keegoisan tapi inilah bentuk suatu pencapaian diri mengerti
makna kehidupan, dan semakin saya dalami mengapa para ahli ahli ilmu
pengetahuan dan lebih khususnya ahli ilmu tasawuf mereka akan mengasingkan diri
dan mebangun hubungan seadanya,, itu lah bentuk ketulusan yang sangat tulus
ketika memberi dan tak ingat siapa yang kau beri, itu luar biasa, ingatkah
engkau seberapa banyak sahabat yang erat menjadi renggang hanya karena
mengungkit ungkit suatu pemberian,, tapi apakah pernah renggang hubungan
pemberi dan penerima yang tidak terlalu mengenal dan bahkan tidak mengenal,
wonderfull, memberi dengan tak harus mengingat apa yang diberi.. jangan sampai
hidup loe dipenuhi dengan gesekan so berteman lah seadaanya dan hiduplah
seadanya jangan memaksa, karena sesungguhnya hidup ini bukanlah hidupmu
Comments
Post a Comment